2836 Sejarah
Wacana pendirian SMA di Cipada sudah
dibahas sejak tahun 2000 oleh para pendidik yang ada di SMPN 2 Cisarua, namun
rencana ini belum bisa diwujudkan karena keterbatasan informasi dan
sarana-prasarana yang dapat menunjang berdirinya sebuah sekolah menengah atas.
Alasan perlunya didirikan SMA ini dilatarbelakangi oleh banyaknya lulusan yang
tidak melanjutkan mengingat biaya ke SMA negeri cukup berat ditambah transportasi
yang masih sulit. Seiring waktu berjalan pada tahun 2003, cita-cita untuk
mendirikan SMA tersambung dengan Yayasan Riyadul Mutaqin yang didirikan oleh
Bapak Drs. Dede Suhandi ( Guru SMAN 1 Cimahi saat itu) beliau menawarkan untuk
bergabung. Pada tahun ini pula mulai menampung siswa yang mau melanjutkan pada
saat itu yang terdaftar sekitar 29 orang jurusan IPS dan proses pembelajaran
dilaksanakan dengan menumpang di SMPN 2 Cisarua, guru-gurunya pun dari sekolah
ini yang siap mengabdi untuk kemajuan pendidikan anak-anak Cipada dan dipimpin
oleh Bapak Oteng, S.Ag.
Jumlah tenaga pendidik sebanyak 15 Orang dengan rincian sebagai
berikut:
|
No |
Nama |
L/P |
Jabatan |
Keterangan |
|
1 |
Oteng, S.Ag |
L |
Kepala Sekolah |
|
|
2 |
Asep Kusnandar,
S.Pd |
L |
Guru/Wk. Sarpras |
Fisika |
|
3 |
Dadih Nurgani,
S.Pd |
L |
Guru/Wk. Kurikulum |
Geografi |
|
4 |
Ati Rosmiati, S.Pd |
P |
Guru/Bendahara |
Matematika |
|
5 |
Dra. Sunarti |
P |
Guru |
B. Indonesia |
|
6 |
Dede Komara, S.Pd |
L |
Guru |
B. Inggris |
|
7 |
Iin Kurniati, S.Pd |
P |
Guru |
Ekonomi |
|
8 |
Arief Purniawan |
L |
Guru |
TIK |
|
9 |
Nina Mariana,
S.Sos |
P |
Guru |
Seni Budaya |
|
10 |
Imas Halimah, S.Ag |
P |
Guru |
PAI |
|
11 |
Tatin Rohmayani,
S.Pd |
L |
Guru |
B. Sunda |
|
12 |
Emuh Sulaeman,
S.Pd |
L |
Guru |
PPKn |
|
13 |
Dra. Nurharoh |
L |
Guru |
Sejarah |
|
14 |
Esih Kurniasih,
S.Pd |
L |
Guru |
Penjasorkes |
|
15 |
Drs. Ramin MZ |
L |
Guru |
B. Arab |
jumlah siswa pada
tahun ini sebanyak 29 orang, 1 rombel, kelas X = 1
Memang tidak mudah mengembangkan sebuah
lembaga pendidikan seperti ungkapan “membalikan telapak tangan”, di
tengah-tengah perjalanan terjadi permasalahan yang tidak diharapkan dan itu
semua kami hadapi. Salah satu persoalan yang menjadi momen terpenting yaitu
ketika pimpinan Yayasan Riyadul Mutaqin tidak lagi komit dalam menyokong
perkembangan sekolah, kemudian kami segera dengan rekan-rekan pendidik dan
tokoh masyarakat berkomunikasi untuk mengambil langkah menyelamatkan sekolah
yang baru berjalan beberapa tahun saja, dan dengan itikad yang kuat akhirnya
kami dapat melakukan kerjasama dengan para tokoh masyarakat dalam wadah
organisasi sosial sehingga berdirilah Yayasan baru dengan nama Yayasan Cipta
Saluyu sekaligus nama sekolahnya dinamai SMA Cipta Mandiri.
Bapak H. Hidayat (almarhum) yang saat itu sebagai Pembina Yayasan menghibahkan tanahnya kepada sekolah dengan luas tanah sekitar 1.017 meter2 yang terletak di sebelah barat SMPN 2 Cisarua. Maka untuk memperkuat status Yayasan kami memprosesnya untuk disahkan oleh Notaris dan Alhamdulillah itu semua terlaksana dengan lancar.
Pada tahun 2006 sekolah terus melakukan
pembenahan statusnya dengan mengajukan ijin pendirian dan ijin operasional
sekolah, ketika itu pemerintahan masih termasuk wilayah Kabupaten Bandung dan
lokasi Dinas Pendidikan di Soreang. Akhirnya ijin pendirianpun didapat. Pada
tahun ini pula sekolah semakin kuat statusnya sebagai lembaga pendidikan formal
karena sekolah telah memiliki kelas XII dan pertamakali meluluskan angkatan pertama.
Dari tahun ke tahun siswa terus
bertambah dan bertambah dan itu semua berkat kerjasama dan pengabdian para
pendidik yang tidak lelah meluangkan waktunya untuk mengabdikan dirinya demi
masa depan generasi bangsa ini. Walaupun kondisi sangat memperihatinkan karena
sarana-prasarana pendidikan yang masih sangat kurang.
Pada tahun 2009 melalui proses
perjalan yang cukup panjang juga kami dalam memperoleh bantuan sarana-prasarana
pendidikan dari pemerintah, akhirnya sekolah mendapat proyek pembangunan satu
unit ruang kelas yang dibangun paling timur yang sekarang telah direhab sekolah
sekaligus di atasnya laboratorium komputer. Tahun pelajaran 2009/2010 ruang
kelas itu langsung dimanfaatkan untuk satu rombongan belajar, yang lainnya
masih menumpang di SMPN 2 Cisarua.






